Total Tayangan Halaman

Kamis, 18 November 2010

19 November 2010, Zona Rawan Dikurangi

DETIKPOS.net - Badan Geologi megurangi zona rawan bencana Gunung Merapi. “Ada kecenderungan aktivitas Merapi menurun meskipun tidak terlalu signifikan, erupsi intensitasnya juga menurun,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono di Yogyakarta, Jumat (19/11).


Surono menjelaskan zona rawan bencana untuk Kabupaten Boyolali diturunkan dari 10 kilometer dari puncak menjadi 5 kilometer. Kabupaten Kalten tetap 10 kilometer, kabupaten Magelang diturunkan dari 15 kilometer menjadi 10 kilkometer.

Sedangkan untuk Kabupaten Sleman diturnkan dari 20 kilometer menjadi 15 kilometer dan 10 kilometer, untuk zona rawan 15 kilkometer dari puncak yaitu untuk wilayah di timur Kali Boyong yang meliputi kecamatan Cangkringan yang ada Kali Kuning, Kali Opak dan Kali Gendol.

Sedangkan untuk zona rawan 10 kilometer yang masuk wilayah Sleman dan Magelang adalah yang berada di barat Kali Boyong yaitu kali Kali Krasak, Kali Bedog, Kali Bebeng, Kali Batang, Kali Putih, dan Kali Senowo. “Ancaman luncuran awan panas masih ke arah selatan, utamanya ke arah sungai Boyong, Opak dan Gendol,” kata Surono.

Surono mengatakan secara teori, seperti yang sudah disampaikan tadi malam (Kamis, 18/11) pemantauan deformasi, tiltmeter yang mengukur kembang kempisnya gunung tidak menunjukkan adanya inflasi yang signifikan. Hasil pengukuran global positioning system (GPS) cenderung defleksi.

Area bawah Merapi cenderung mengkerut. Hal tersebut mengindikasikan tidak adanya suplai magma yang lebih dalam. Indikasi penurunan aktivitas dan intensitas erupsi tampak dari hasil pemantauan seismik, visual maupun deformasi pada Kamis (18/11) hingga sore hari. Dari karakter seismik, ada indikasi magma sudah mulai kekurangan tekanan. Amplitudo tremor semakin menurun dan gempa vulkanik cendrung menurun.

Pengamatan visual dalam beberapa hari, ketinggian asap yang membentuk kolom semakin berkurang, hanya berkisar 1.000 hingga 2.000 meter dari puncak Merapi. Padahal sebelumnya kolom asap mencapai 16.000 meter.

Secara teori, kata Surono, dengan tekanan fluida magma yang tidak signifikan, diharapkan kubah lava yang stabil akan segera terbentuk. Kubah lava yang sat ini terbentuk masih tidak signifikan. Karena bukaan kawah terlalu lebar ke selatan, sehingga kubah belum stabil dan kemungkinan masih akan ada guguran. ”Ancaman sekunder yaitu lahar dingin yang berada di sungai-sungai yang mengarah ke perkampungan, maka zona rawan di sekitar sungai yaitu berjarak 300 meter,” kata dia.

Karena penurunan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tidak terlalu siginfikan, erupsi masih terjadi dan gempa tremor masih terjadi beruntun maka status Merapi masih Awas.

Menurut Syamsul Maarif, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dengan diturunkannya zona rawan diperkirakan jumlah pengungsi juga akan berkurang sekitar 80.000 orang dari jumlah semula yang mencapai 272.000 pengungsi dari empat kabupaten. ”Kalau aktivitas Merapi cenderung naik, maka lokasi pengungsian yang sudah ada tetap akan difungsikan,” kata dia. [tempo/ris]

Sumber : http://www.detikpos.net/2010/11/merapi-19-november-2010-zona-rawan.html

Intensitas Gunung Merapi Cenderung Stabil



REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Intensitas erupsi Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam beberapa terakhir ini terus menurun, namun kalangan masyarakat diminta tetap waspada. Berdasarkan data pantauan secara instrumental dan visual, tampak awan panas masih sering terjadi namun intensitasnya kecil yang diikuti dengan aktivitas seismik lain seperti gempa vulklanik dan tekanan lain, kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM ) Surono, di Yogyakarta, Jumat (19/11).

Menurut Surono gempa tektonik dan Vulkanik sekali-sekali memang masih terjadi namun cenderung menurun. Tremor masih terjadi beruntun dengan amplitudo lemah namun belum menurunkan status Gunung Merapi dari awas karena masih dilakukan evaluasi. Jika kondisi Gunung Merapi tetap stabil, maka Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral bisa mengevaluasi zona aman 20 kilometer, katanya.

Ia mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini ketinggian asap yang dipantau dari pos pengamatan Merapi semakin berkurang, hanya hanya berkisar pada ketinggian maksimal 1.000 meter hingga 2.000 meter dari puncak Gunung Merapi, bahkan pada pagi ini hanya terpantau asap solfatara putih tebal dengan tinggi maksimum 600 meter condong ke barat daya yang teramati dari Pos Tempel dan Ketep.

Hal ini, katanya, menunjukkan adanya penurunan intensitas letusan sehingga memungkinkan jika kondisinya bisa stabil maka akan ada pengurangan zona rawan. Kalangan masyarakat, terutama di tempat pengungsian diminta tetap bersabar meski mengetahui intensitas Gunung Merapi mengalami penurunan.

"Kami meminta masyarakat tetap bersabar hingga kondisi Gunung Merapi benar-benar membaik. Masyarakat tetap di tempat pengungsian. Jangan pulang dulu ke desa masing-masing," katanya.

Aktivitas seismik Gunung Merapi yang terpantau Jumat (19/11) dini hari hingga pagi ini menunjukkan gempa vulkanik sebanyak satu kali, guguran empat kali, gempa tektonik satu kali dengan tremor masih beruntun dan tidak diikuti awan panas. Namun jika dibandingkan dengan aktivitas sebelumnya pada Kamis (18/11) memang mengalami penurunan tercatat gempa vulkanik sampai 57 kali, guguran enam kali, gempa tektonik dua kali, dan awan panas satu kali.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/11/19/147600-pvmbg-intensitas-gunung-merapi-cenderung-stabil

Super Junior's Members

Leeteuk
Real name : Park Jung Su
Birthday : July 01, 1983
Height : 178 cm
Weight : 59 kg
Blood Type : A


Heechul
Nickname : Cinderella
Birthday : July 10, 1983
Height : 179 cm
Weight : 60 kg
Blood Type : AB


Yesung
Real name : Kim Jong Woon

Birthday : August 24, 1984
Height : 178 cm
Weight : 64 kg
Blood Type : AB


Kang In
Real name : Kim Young Woon
Nickname : Raccoon
Birthday : January 17, 1985
Height : 180 cm
Weight : 70 kg

Blood Type :O

Shindong
Real name : Shin Dong Hee
Birthday : September 28, 1985
Height : 178 cm
Weight : 90 kg

Blood Type :O



Sungmin
Real name : Lee Sungmin
Nickname : Sweet Pumpkin
Birthday : January 01, 1986
Height : 175 cm
Weight : 57 kg

Blood Type : A





Eunhyuk
Real name : Lee Hyuk Jae
Nickname : Monkey
Birthday : April 04, 1986
Height : 175 cm
Weight : 57 kg

Blood Type :O



Donghae
Real name : Lee Donghae
Nickname : Pinacchio, Fishie
Birthday : October 15, 1986
Height : 177 cm
Weight : 58 kg

Blood Type : A

Siwon
Nickname : Simba
Birthday : August 24, 1987
Height : 183 cm
Weight : 65 kg

Blood Type :B






Ryeowook
Real name : Kim Ryeowook
Birthday : June 21, 198
Height : 173 cm
Weight : 58 kg

Blood Type :O




Kibum
Real name : Kim Kibum
Nickname : Snow White
Birthday : August 22, 1987
Height : 179 cm
Weight : 58 kg

Blood Type : A





Kyuhyun
Real name : Cho Kyuhyun
Birthday : February 03, 1988
Height : 180 cm
Weight : 68 kg

Blood Type : A



Hangeng

Birthday : February 09, 1984

Height : 181 cm
Weight : 66 kg

Blood Type : B

Aktivitas Merapi Tinngi, Tinta Seismograf Muncrat

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi masih sangat tinggi. Sudah 24 jam tidak berhenti mengeluarkan awan panas dan material vulkanik lainnya. Tingginya intensitas ini terekam dalam seismograph yang ada diruang monitoring Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta.

Jarum pada seimograf selalu over scale. Saking tingginya intensitasnya, bahkan tinta seismograf sampai muncrat. Coretan panjang pada alat rekam aktivitas geologi itu sangat panjang bahkan melebihi kertas yang ukurannya 30,5 centimeter.

“Ini menjadi rekor, sudah 24 jam Merapi tak berhenti mengeluarkan awan panas,” kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi Kementerian ESDM, Kamis (4/11).

Menurut Surono, ancaman potensial yang masih dihadapi adalah awan panas, hujan abu, lahar panas, lahar dingin dan material vulkanik. Semua sungai yang berhulu di Merapi harus dikosongkan dari aktivitas.

“Situasi saat ini sudah cukup buruk, dan semoga tidak akan bertambah lagi," katanya.

Karena intensitasnya masih tinggi, pihaknya telah menghimbau Jenderal Direktorat Penerbangan Kementerian Perhubungan untuk memperhatikan keamanan penerbangan.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2010/11/04/brk,20101104-289448,id.html

Aktivitas Merapi akan diikuti Gunung Semeru

VIVAnews - Letusan yang terus berlangsung di Gunung Merapi Yogyakarta dipastikan berimbas terjadinya peningkatan vulkanologi di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Di antara tiga gunung berapi di Jawa Timur, letusan Gunung Semeru diperkirakan paling dahsyat.

"Di antara Gunung Semeru, Bromo dan Kelud, Semeru yang memiliki letusan paling dahsyat setelah Merapi," kata Pakar Geologi, Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Amin Widodo, Jumat 5 November 2010.

Dikatakan, yang perlu diwaspadai adalah banjir lahar panas dan dingin. Itu disebabkan keberadaan puncak Semeru yang tinggi melebihi gunung Merapi, yakni 3.676 meter tertinggi di Pulau Jawa.

"Saat ini, Semeru sedang mengumpulkan lahar di atas puncak," lanjut alumni UGM yang saat ini tengah menempuh program S3-nya itu.

Ia menyebutkan, meski dapur magma masing-masing gunung bersifat lokal. Gunung Semeru memiliki rangkaian sejarah panjang dengan Merapi. Tingkat vulkanisme Merapi lebih tinggi dibanding Semeru. Menurutnya, jika aktivitas vulkanik Merapi meningkat, Semeru dipastikan juga akan bergolak.

Sementara, Kelud yang berada di wilayah Kabupaten Blitar dan Kediri juga perlu diwaspadai. Karena ada catatan di tahun 2007 lalu di gunung itu telah membentuk kubah lava.


Sumber : vivanews


Selasa, 16 November 2010

Harry Potter and the Deathly Hallows - part 1

Huuiiii para HP freaks....
Uda gag sabar kan pengin liat harpot yang terakhir ini ???
yapz, kabarnya Harry Potter and the Deathly Hallows bakal tayang serentak besok !! [iya, besok 18 November]. Emang ya....Serial harpot ini cukup laris seperti halnya trilogi the lord of the rings. Tapi kabarnya harpot sekarang terancam tergeser nih....soalnya ada Twilligh. Tapi tetep ajja, harpot itu uda bisa dibilang sukses besar ! Bayangkan keuntungan film pertamanya yaitu Harry Potter and The Sorcerer's Stone ajja nyampe  US$968 juta atau sekitar Rp9 triliun dari penjualan tiket di seluruh dunia !!


Kembali lagi nih ke pokok pembicaraan kita, yaitu harpot terakhir yang bakal tayang besok. Eeeeitz, tapi jangan seneng dulu karna kita bakalan tahu akhir ceritanya [bagi yang belum baca novelnya sih...], soalnya harpot ke 7 alias yang terakhir ini bakalan tayang jadi 2 part, part 1 besok dan part 2 nya kalo gag salah sih juni atau juli tahun depan....masih lama yah. Padahal syuting filmnya uda kelar....

Film dimulai dengan Hermione yang menghapus ingatan orang tuanya tentang dirinya dan meninggalkan rumah. Adegan ini tidak terdapat dalam buku namun ditambahkan oleh Steve Kloves dan Dave Yates, penulis naskah film Harry Potter and The Deathly Hallows, agar penonton melihat pengorbanan Hermione, dan Ron, untuk menjadi teman Harry. Sebuah hal yang sebelumnya tidak begitu ditampilkan.

Akan banyak karakter yang mati atau terluka, it’s a war after all. Bagi kamu yang kurang ingat perjalanan Harry Potter di Harry Potter and the Half Blood Prince, Harry bersama Professor Dumbledore mencari horcrux, bagian dari jiwa Voldemort yang dibagi menjadi tujuh namun gagal dan berakhir dengan kematian Professor Dumbledore. Film terakhir ini akan menceritakan bagaimana Harry, Ron dan Hermione mencari horcrux yang tersisa dan menghancurkannya di bawah kejaran Voldermort dan Death Eaters.

Nah....itu sekilas ceritanya....kalo mau lebih lenkapnya tinggal nonton ajja besok !!
Aqu juga punya nih beberapa poster dan dokumentasinya...

Sabtu, 13 November 2010

Aktivitas Merapi Menurun - versi vivanews

VIVAnews - Aktivitas Gunung Merapi terpantau terus menurun. Meski demikian, statusnya belum diturunkan. Merapi masih berstatus awas.

Berdasarkan laporan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, aktivitas Merapi pada Rabu 10 November 2010 pukul 00.00-06.00, terpantau menurun.

Dalam periode tersebut terpantau terjadi dua kali gempa vulkanik dan lima kali guguran awan panas. Namun, gempa tremor masih tejadi secara beruntun.

Berdasarkan pengamatan secara visual, Merapi dilaporkan dapat terlihat jelas dari Pos Darurat di Ketep. Teramati asap condong ke Barat dengan tinggi 500 meter pada pukul 01:07 WIB dan 800 m pada pukul 03:58 WIB serta asap berwarna putih kecoklatan dengan arah Barat Laut pukul 05:06 WIB.

Suara gemuruh dengan intensitas lemah hingga sedang masih terdengar pada pukul 00:15, 00:30, 01:07, dan 03:58 WIB. angin tenang dengan arah dari Timur ke Barat hingga Barat Laut.

Badan ini juga mencermati adanya endapan lahar di semua sungai yang berhulu di puncak Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut. Sungai-sungai itu yakni meliputi Kali Woro, Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, Kali Sat, Kali Lamat, Kali Senowo, Kali Trising, dan Kali Apu.

Berdasarkan pemantauan tersebut, disimpulkan aktivitas Merapi masih tinggi. "Dengan kondisi tersebut, maka status aktivitas Gunung Merapi masih tetap pada tingkat Awas (level 4). Ancaman bahaya Merapi dapat berupa awanpanas dan lahar," jelas Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono. (umi)
• VIVAnews

Dikutip dari : http://nasional.vivanews.com/news/read/188028-intensitas-aktivitas-merapi-terpantau-menurun